Inilah Dampak Negatif Daging Babi, Dari Sumber Penyakit Hingga Dapat Merubah Perilaku Seseorang Layak-nya Babi

Source from Vox
Islam telah melarang umatnya untuk memakan daging dari hewan yang satu ini, alasannya bukan hanya karena kesehatan. Tetapi ada alasan lain, apa itu? Salah satunya ialah perubahan psikologi bagi pemakannya. Yap, bagaimana dan apa sih perubahan-nya. Hmmm inilah jawabannya.....

.....Apa itu babi?


Babi adalah mamalia ungulata bermoncong panjang dan tidak mempunyai leher yang berasal dari dataran Eurasia. Babi merupakan hewan ternak yang telah dipelihara oleh manusia selama ribuan tahun yang lalu, babi termasuk kedalam hewan omnivora atau pemakan segala

DNA babi sangat mirip dengan manusia, sebuah penelitian yang dilakukan oleh ahli genetik asal Amerika Serikat yakni Dr. Eugene Mccarthy mengungkapkan bahwa babi dan manusia memiliki kesamaan genetik yang melebihi kesamaan antara manusia dan primata

Itulah sebabnya beberapa tahun terakhir banyak ilmuan yang bereksperimen menggunakan organ dari babi untuk ditransplantasikan kedalam tubuh manusia. Tujuan-nya adalah untuk mencari alternatif pengobatan penyakit bagi manusia, contohnya ialah penggunaan kulit babi untuk pencangkokan kulit bagi korban luka bakar

.....Babi yang menjadi perdebatan, antara di suka dan di benci


“Banyak orang suka juga banyak orang benci”. Alasan banyak orang yang suka dengan daging babi, menurut mereka rasa daging babi itu lebih lezat dan empuk dari pada daging mamalia lainnya. Bagi yang membenci tentu saja hal ini karena daging babi itu haram di konsumsi dan babi juga memiliki dampak buruk jika masuk kedalam tubuh

Sudah jelas bahwa daging babi itu tidak layak dikonsumsi, namun sekarang ini banyak orang yang mencari manfaat dari babi yang jelas-jelas tidak ada manfaatnya sama sekali. Dalam islam telah jelas melarang umatnya memakan babi, seperti yang terdapat dalam surah an-nahl ayat 115 yang berbunyi:

“Sesungguhnya Allah hanya mengharamkan atasmu (memakan) bangkai, darah, daging babi, dan apa yang disembelih tanpa menyebut nama selain Alllah; tetapi barang siapa yang terpaksa memakannya dengan tidak menganiaya dan tidak pula melampaui batas, maka sesungguhnya Allah maha pengampun lagi maha penyayang”.

Alah melarang hambanya untuk memakan daging babi, hal ini karena dia tidak ingin hambanya mengonsumsi sesuatu yang berbahaya.

Alasan Babi Haram Dimakan


Baik alquran maupun hadist, keduanya tidak secara jelas menjelaskan secara detail kenapa babi diharamkan, namun setelah sains dan teknologi semakin berkempang barulah diketahui secara perlahan alasan kenapa babi diharamkan. Apa saja alasan-nya?

1. Babi Itu Hewan Terjorok dan Rakus


Babi merupakan hewan terjorok di dunia, hewan ini suka tinggal ditempat lembab dan kotor. Mereka suka memakan apapun yang mereka jumpai seperti sampah, makanan busuk, tanah, bahkan kotoran nya sendiri. Babi juga gemar memuntahkan makanan yang telah ia makan dan kemudian memakannya kembali, selain itu babi juga biasa mengencingi makanan-nya sebelum ia santap

Akibat kebiasaan-nya ini, babi selain dinobatkan sebagai hewan terjorok juga dinobatkan sebagai hewan terakus didunia. Tidak ada hewan manapun di dunia ini yang mampu mmenandingi kerakusan mamalia bermocong panjang ini

2. Sarang Penyakit


Daging babi yang dimakan manusia menyebabkan lebih kurang tujuh puluh jenis penyakit, salah satunya ialah penyakit dari cacing Taenia solium. Cacing ini merupakan parasit zoonotik yang dapat tumbuh di usus manusia hingga mencapai panjang 3 meter

Parasit yang ada pada babi bukan hanya Taenia solium, namun masih banyak lagi parasit seperti Trichinella spiralis, Schistosoma japonicum, Fasciolopsis buski, cacing Ascaris, cacing Ancylostoma dan masih banyak lagi parasit berbahaya yang telah diteliti ternyata berasal dari daging babi

Tak hanya itu, Daging babi yang mengandung banyak kadar belerang bisa menyebabkan infeksi persendian, pengapuran, dan hernia bagi pemakannya. Dan daging babi juga bisa menyebabkan gatal-gatal pada kulit, hingga menyebabkan badan berbau tidak sedap

3. Penyebab Kanker Kolon dan Anus


Setelah diteliti teryata daging babi merupakan penyebab meningkatnya jumlah penderita kanker anus dan kolon di negara-negara yang mayoritas memakan daging babi, seperti Cina, Amerika dan Swedia

4. Daging Babi Sulit Dicerna


Tahukah kalian jika produk dari babi seperti daging dan gelatin babi membutuhkan waktu 5-6 jam untuk bisa dicerna oleh tubuh, sementara daging merah lainnya seperti kambing dan sapi hanya membutuhkan waktu 2-3 jam saja. Itu artinya memakan daging yang satu ini dapat memperlambat proses pencernaan tubuh

5. Merubah Psikologis, Hingga Kelakuan-nya Seperti Babi


Walaupun semisal babi telah diternakkan secara modern dengan menjaga kebersihan serta kesehatannya apakah babi masih di anggap haram?

Jawabanya masih, kenapa? Hal ini karena DNA babi 90% mirip dengan manusia, itu artinya sifat-sifat buruk dari babi bisa menular dengan mudahnya kepada orang yang  mengonsumsi daging ini. Tak ayal jika seseorang yang sering memakan daging babi, maaf perilakunya akan mirip dengan hewan ini

Seperti rakus, malas, kebiasaan sexs bebas bahkan perselingkuhan yang menjadi biasa saja seperti tidak ada rasa cemburu layak-nya babi. Babi juga bisa membunuh ghirah pemakan-nya, apa itu ghirah? Ghirah adalah rasa cemburu atau harga diri

Itulah alasan kenapa babi itu haram meskipun telah diternakan dengan cara yang higienis. Jika tulisan ini bermanfaat alhamdulilah, jika tidak tak apa. Ambil yang baik dan tinggalkan yang buruk, akhir kata sekian dan terimakasih

0 Response to "Inilah Dampak Negatif Daging Babi, Dari Sumber Penyakit Hingga Dapat Merubah Perilaku Seseorang Layak-nya Babi"

Post a Comment

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel