Ciri-Ciri Umum dan Khusus Jamur “fungi” Serta Klasifikasinya


Jamur merupakan salah satu tumbuhan yang unik karena walaupun dikatakan tumbuhan tetapi ia sendiri tidak memiliki zat klorofil layaknya ciri tumbuhan lain

Selain tidak memiliki zat hijau daun, tumbuhan dari kingdom fungi ini juga memiliki beberapa ciri-ciri diantara nya:

10 Ciri-Ciri Jamur

  1. Merupakan organisme eukariotik, yaitu organisme yang mempunyai inti sel sendiri
  2. Tidak memiliki klorofil
  3. Heterotrof, yaitu tidak dapat membuat makanan nya sendiri karena tidak memiliki klorofil
  4. Bersifat uniseluler atau multiseluler
  5. Hidup karena inangnya, jamur dapat hidup dari sisa organisme makhluk hidup lain
  6. Hidup di tempat lembab
  7. Bereproduksi dengan seksual maupun aseksual
  8. Dinding selnya terdiri dari zat kitin
  9. Memiliki cadangan makanan dalam bentuk glikogen
  10. Tubuhnya terdiri dari benang-benang halus atau hifa sehingga membentuk miselium
Selain ciri-ciri diatas, jamur juga dibagi menjadi empat devisi atau klasifikasi yaitu zygomycotina, ascomycotina, basidiomycotina dan deuteromycotina

Klasifikasi Jamur


1. Zygomycotina

  1. Mempunyai hifa bercabang-cabang dan tidak bersekat ( seonositik )
  1. Menghasilkan zigosporangium dalam reproduksi generatifnya
  1. Dinding sel tersusun atas zat kitin
  1. Umumnya memiliki rizoid untuk melekat pada substrat

Contoh jamur devisi zygomycotina:

Rhizopus stolonifer, Mucor hiemalis, Beauveria bassiana, dan Metarrhisium anisopliae

2. Ascomycotina

  1. Hifa bersekat
  2. Memiliki banyak inti
  3. Spora tidak berflagela
  4. Memiliki dinding sel berupa kitin
Contoh jamur devisi Ascomycotina:

Saccharomyces cerevisiae, Penicilium notatum, dan Neurospora crassa

3. Basidiomycotina

  1. Hifa bersekat
  2. Hifa vegetatif dan mempunyai satu inti haploid
  3. Memiliki basidiocarp
  4. Badan buah berbentuk seperti payung, kuping atau setengah lingkaran

Contoh jamur dalam devisi Basidiomycotina:

Volvariella volvaceae, Amanita phalloides, Ganoderma aplantum, dan puccinia graminis

4. Deutromycotina

  1. Hifa bersekat
  2. Dinding sel terdiri atas zat kitin
  3. Bisa disebut jamur tidak sempurna (fungi imperfecti) karena sampai sejauh ini peneliti masih belum mengetahui bagaimana jamur ini berkembangbiak
Contoh jamur dalam devisi ini:

Tinea versicolor, Epidermophyton floocossum dan Trichophyton sp

Source image from shutterstock.com

0 Response to "Ciri-Ciri Umum dan Khusus Jamur “fungi” Serta Klasifikasinya"

Post a Comment

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel