“Gap Year” Pilihan Tepat Jika Masih Bimbang Mau Pilih Jurusan Kuliah Apa

Image from freepik
Ucapan selamat pantasnya saya layangkan kepada kalian adik-adik yang telah lulus menempuh jejang pendidikan SLTA sederajat selama tiga tahun ini. Tiga tahun bukanlah waktu yang singkat, dalam kurun waktu tersebut kalian telah belajar banyak hal, ini dan itu. Setelah LULUS semua keputusan masa depan kalian “mau apa dan harus apa” sekarang ada ditangan kalian

“Sekali lagi selamat atas kelulusannya”

Paragraf di atas hanyalah sebuah basa-basi semata, kini saat nya kalian akan saya bawa kedalam tulisan yang akan mengubah pandangan kalian kedepannya. Sebelumnya saya akan mengutarakan beberapa hal: Pertama, tulisan saya disampaikan dengan sebenar-benarnya dan sesuai pengalaman pribadi “ jadi jika ada salah ucap saya mohon maaf”. Kedua, saya tidak bermaksud menggurui dan merasa serba tau. ketiga ambil yang baik dan tinggalkan yang buruk dari tulisan saya

Baiklah kita mulai, 1.2.3....... gooooo

Lepas dari mulut buaya, masuk kemulut harimau. Pepatah ini nampaknya cocok buat kalian yang telah tamat menempuh pendidikan SLTA sederajat. Kanapa? Lulus dari semisal SMA bukanlah akhir dari segalanya melainkan awal dari segalanya. Perjuangan kalian meraih masa depan dimulai ketika ijazah SLTA kalian keluar

Sebelum lulus mungkin peran orang tua sangat mendominasi kehidupan kalian. Saya gambarkan 100% peran orang tua sangat berpengaruh terhadap kehidupanmu, namun setelah kalian lulus percaya atau tidak dari 100%  kini tinggal 20% saja. Sebuah keputusan yang besar harus kalian ambil sehingga mempengaruhi masa depan kalian. Hanya ada dua kemungkinan, berhasil atau gagal

Inilah yang menjadi beban berat yang harus diemban oleh seseorang setelah lulus dari SLTA, harus mandiri, punya pendirian, dan bekerja keras. Ibarat kata, seperti burung yang sebelumya berada dalam sangkar kini harus lepas berjuang hidup di alam bebas

Belum Siap, Kuliah atau Kerja?


Saya punya sebuah cerita, begini ceritanya. Se ekor burung yang sebelumnya dipelihara dalam sangkar, dikasih makan oleh majikannya, di urus segala keperluannya sekarang harus dilepas begitu saja ke alam bebas

Apa yang akan terjadi menururtmu?

Apakah burung ini akan bertahan hidup atau mati?

Inilah jawabanya, ada dua kemungkinan, Pertama adalah burung itu akan bertahan hidup, dan kemungkinan yang kedua burung itu akan perlahan mati. Alasan pertama kenapa burung itu bisa hidup adalah karena burung itu bisa beradaptasi, mencari makan sendiri dan memulai hidup baru dengan mandiri

Yang kedua adalah burung itu akan mati, kenapa?. Alasannya burung itu tidak bisa beradaptasi dan gagal mencari makan sendiri, jika sebelumnya dalam sangkar segala keperluannya tercukupi 
segingga dia menjadi manja dan malas kini ia harus mandiri. Namun ia tidak bisa, rasa malas dan manjanya lebih besar dari pada keinginan untuk hidup. Burung ini pun mati karenanya

Sama halnya dengan kalian, masa sekolah dari TK sampai SLTA saya ibaratkan sebagai sangkar yang mengurung kalian. Kalian dalam sangar hidup senang dan segalanya tercukupi sehinga membuat kalian malas dan manja. Kini kalian harus keluar dari sangkar yang nyaman itu, kalian harus bisa beradaptasi dengan dunia di luar sangkar (dunia kerja). Bagi yang bisa beradaptasi mereka berhasil, namun jika tidak bisa beradaptasi mereka gagal. Kalian pasti paham maksud saya

Selamat bagi kalian yang telah memiliki kemauan kuat untuk langsung terjun ke dunia kerja setelah lulus SLTA, kini tinggal melihat akan seperti burung apa kalian, yang bisa beradaptasi atau tidak bisa beradaptasi. Kuatkan tekad dan terus berjuang menggapai apa yang kamu cita-citakan

Bagi kalian yang telah berniat kuliah, saya juga ucapkan selamat. Sekarang kalian seperti burung yang sedang dikarantina sebelum dilepas liarkan oleh BKSDA. Tujuannya agar kalian dapat belajar cara beradaptasi. Jika waktu nya telah tiba kalian akan dilapas liarkan

Sebuah cerita dari se ekor burung tadi dimana ia dalam sangkar, keluar sangkar dan beradaptasi, di  karantina BKSDA itu hanya sebuah ungkapan sederhana. Sebuah ilustrasi yang menggambarkan seseorang setelah lulus SLTA

Bingung Kuliah Dimana dan Jurusan Apa?


Sudah menjadi masalah setiap tahunnya bagi siswa atau siswi SMA kelas tiga. Mereka masih bingung memilih mau kuliah dimana dan kuliah jurusan apa. Bahkan sampai setelah ujian nasional pun mereka masih bingung tentang dua hal ini. bukankah ini sebuah kerugian dimana masalah ini tidak dipikirkan selagi dia masih duduk di bangku kelas satu atau dua

Jangan sampai karena pikiran kalian yang sedang kalut kalian memilih jurusan kuliah yang tidak  kalian suka bahkan kalian tidak tau jurusan tersebut kuliahnya bagaimana, materi kuliahnya apa, sulit apa tidak kuliahnya, lulus kuliah mau jadi apa dan sebagainya

Point pentingnya kalian harus lah tau apa bakat dan minatmu, kemudian pilih lah jurusan yang sekiranya pas banget nih sama saya. Kenapa harus seperti ini? jawabannya ialah untuk meraih keberhasilan kalian sediri

Jika masih bingung mau kuliah dimana dan jurusan yang masih dalam angan-angan, dan takut sampai nanti pilih jurusan yang salah dan akhirnya mandeg alias berhenti kuliah. Saya punya rekomendasi bagaimana jika kalian menunda setahun untuk kuliah atau bisa juga disebut gap year

Apa Itu Gap Year?


Gap year adalah ungkapan yang diberikan kepada seseorang yang menunda waktu untuk kuliah. Nunda waktu setahun untuk benar-benar mencari tau bakat dan minatnya sehingga nanti bisa memilih jurusan kuliah yang pas sesuai keinginan hati

Apa kah alasan gap year hanya itu?

Tentu tidak. Banyak alasan kenapa seseorang melakukan tidakan ini. apa saja ini dia?
  1. Tidak tau jurusan yang pas dengan bakat dan minat sehingga memutuskan untuk fokus terlebih dahulu mencari nya
  2. Enggan langsung kuliah setelah lulus dan memutuskan untuk berhenti satu tahun dahulu
  3. Sangat ingin kuliah di perguruan tinggi negeri tetapi ditolak saat masuk tes dengan snmptn atau sbmptn sehingga ingin mengulang tes tahun depan
  4. Tidak mampu membayar biaya kuliah sehingga memutuskan bekerja terlebih dahulu untuk mencari uang
  5. Sudah kuliah tetapi memutuskan keluar kerena merasa salah jurusan dan mendaftar tahun depan dengan jurusan yang di inginkannya
Itulah lima alasan yang paling banyak di alami seseorang kenapa menunda kuliahnya, namun sebenarnya masih ada alasan-alasan tertentu. Hal ini kerena kemauan setiap orang kan berbeda-beda

Gap Year Adalah Pilihan Yang Sangat Tepat Jika Masih Bimbang Kuliah Dengan Jurusan Apa


Seperti yang telah saya katakan diatas jika semua keputusan tentang masa depan mu itu ada sepenuhnya dalam genggaman tangan mu. Seperti menentukan akan kuliah dimana dan dengan jurusan apa. Jangan pernah ikut-ikut an teman, jangan mau di doktrin oleh orang tua harus kuliah disini dengan jurusan ini. ingat bahwa kalianlah yang menjalaninya, bukan orang lain ataupun orang tua kalian

Saya mengetahui jika memilih sebuah jurusan kuliah memang sangat berat apalagi tidak mengetahui apa itu bakat dan minat kita sebenanya. Apa sebenarnya kemampuan yang terpendam dalam diri kita sendiri? Kita bahkan tidak tau

Untuk itu jangalah terburu-buru ketika melalui fase dimana hal ini terjadi. Fase kalut dimana kebingungan semua memuncak dalam otak. Fase memilih jurusan kuliah, yang nampaknya mudah diucapkan namun sangat sulit dilakukan

Bagaimana cara megatasinya jika benar-benar setelah lulus SLTA bahkan belum ada bayangan tentang jurusan yang akan diambil. Ingat kalian harus benar-benar memikirkan dengan serius tentang hal ini, jika belum menemukannya juga saya sarankan untuk menunda kuliah kalian

Kenapa?

Ada hal-hal yang melatar belakangi kenapa saya menulis tulisan ini. pertama karena pengalaman pribadi, kedua pengalaman teman, ketiga adalah melihat pengangguran bersarjana yang semakin banyak di negara kita ini. kenapa ada alasan ketiga yang rasanya tidak nyambung, nanti saya akan jelaskan

Saya termasuk kedalam orang yang tidak punya pendirian, mudah ikut-ikutan, dan gampang diprovokasi. itu dahulu. Dan imbasnya adalah dulu saya memilih jurusan atas dasar bujukan dan tidak ada kemauan dalam diri sendiri. Apa hasilnya, setelah saya kuliah beberapa waktu akhirnya memutuskan untuk berhenti karena saya merasa salah jurusan

Ternyata masalah seperti ini bukan hanya saya saja yang menglaminya, ada ribuan orang diluar sana yang bernasib sama seperti saya. Merasa salah jurusan karena dulu tidak memikirkan dengan matang jurusan yang di ambil. Hal ini tentu berakibat pada tidak adanya keinginan untuk kuliah dengan serius

Saran saya agar kalian menunda waktu untuk kuliah/ gap year adalah karena saya tidak ingin hal ini terjadi pada diri kalian. Ada baiknya kalian berpikir terlebih dahulu sebelum hal-hal seperti ini terjadi, merasa salah jurusan, tidak minat mengikuti perkuliahan, sulit menerima materi dan lain sebagainya

Inilah juga alasan kenapa banyak pengangguran bersarjana, itu karena dulu mereka kuliah tidak sesuai keinginan mereka sehingga kuliah hanya kuliah saja tanpa ada rasa suka. Alhasil hanya dapat ijazah S1 tanpa adanya keahlian yang memadai

Nah itulaah beberapa alasan kenapa kalian harus gap year agar tidak merasa salah jurusan, baiklah sekiranya itu yang dapat saya bagikan. Akhir kata adalah salam dari saya

0 Response to "“Gap Year” Pilihan Tepat Jika Masih Bimbang Mau Pilih Jurusan Kuliah Apa"

Post a Comment

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel