Sinopsis Novel “Takbir Cinta Zahrana” Sebuah Karya Indah Dari Kang Abik


Assalamu’alaikum, hai temen-temen. Gimana kabarnya, semoga sehat selalu yah. Oh iya, kali ini aku mau memberikan sinopsis dari novel yang telah aku baca nih.

Judulnya Takbir Cinta Zahrana dan buat info aja nih, novel ini juga sudah ada dalam bentuk film loh. Hebat banget kan.
Baiklah, tanpa berlama-lama yuk simak sinopsis novel ini.

Cerita dalam novel ini khas sekali dengan karya-karya kang Abik lain nya yang memiliki alur cerita tak terduga. Inti dari cerita novel ini sendiri ialah jalan mencari cinta sejati bagi seorang muslimah bernama Zahrana.

Cerita nya dimulai dari tokoh utama bernama Zahrana yang digambarkan telah memiliki segalanya, dari harta, prestasi hingga karir telah ia punya

Namun hanya satu kekurangan Zahrana, yaitu ia belum menikah walau sudah berumur 34 tahun. Umur yang telat menikah bagi seorang wanita.

Teman-teman sebaya Zahrana telah menikah semua. Tekanan batin belum menikah terus dialami Zahrana tiap hari, setiap hari derita itu ia rasakan. Merasakan yang namanya menjadi perawan tua.

Zahrana ialah dosen dari Universitas di Semarang. Dulu banyak orang yang melamar dirinya, namun ia tolak dengan alasan calon nya kurang ia sukai. Padahal jika dilihat, calon yang akan melamar Zahrana ialah lelaki baik, dan telah memiliki pekerjaan semua.

Namun, lambat laun kini nyaris yang datang kepada Zahrana ialah lelaki yang lebih buruk dari lelaki-lelaki yang dulu sempat mendekati dia. Kini yang datang silih berganti ialah sampah, permata yang dulu pernah ada telah ia sia-siakan.

Ia menyesal kenapa tidak menerima lelaki yang dulu pernah mau melamar nya. Kini ia sangat menyesal. Lelaki-lelaki yang dulu ditolaknya kini telah menjadi orang sukses dan telah ber istri.

Pada suatu ketika Pak Karman mengajukan diri untuk melamar Zahrana. Ia seorang dekan tempat Zahrana mengajar. Ia tipe lelaki emosial, ambisius, mata keranjang dan kurang sopan.

Melihat peranggai Pak Karman yang demikian, sudah jelas Zahrana tegas menolaknya. Namun penolakan tersebut berujung pada dendam Pak Karman pada dirinya. Ancaman dan teror setiap saat ia terima.

Zahrana pun memutuskan untuk berhenti menjadi dosen untuk menghindari Pak Karman. Ia pun kemudian mengajar di salah satu sekolah SLTA bawahan pondok pesantren.

Setelah beberapa bulan, Zahrana hampir putus asa tentang takdir jodohnya. Atas saran dari teman nya, ia kemudian berkonsultasi dengan Pak Kiai dan Bu Nyai pengasuh pondok pesantren dimana ia mengajar. Barang kali ada pemuda yang cocok dengan dirinya.

Pak Kiai kemudian memberikan pilihan kepada Zahrana, dia ditawari untuk menikah dengan pemuda lulusan pesantren yang diasuh Pak Kiai.

Namanya Rahmad, dia bekerja sebagai penjual kerupuk keliling. Setelah Zahrana bertemu dengan Rahmad, ia memutuskan untuk menikah dengan dia. Zahrana kini tidak lagi memandang lelaki dari materi nya, namun dari budi dan agamanya.

Akad nikah akan dilaksanakan, namun Zahrana mendapat teror dari seseorang yang tidak dikenal. Teror itu mengancam bahwa dia akan menjadi perawan tua selamanya, pernikahannya dijamin akan gagal. Zahrana yakin pesan teror itu berasal dari Pak Karman.

Malam hari sebelum hari H, Rahmad dikabarkan tertabrak kereta api dan meninggal seketika. Kabar ini membuat Zahrana terpukul, ia pingsan dan kemudian dibawa kerumah sakit.

Ada yang ganjil dalam kematian Rahmad, kiranya ada seseorang yang berniat membunuh nya. Kematian Rahmad pasti berhubungan dengan Pak Karman.

Setelah kematian Rahmad kini ayahnya Zahrana ikut meninggal dunia karena shok. Anaknya gagal menikah lagi. Lengkap sudah penderitaan Zahrana.

Ketika dirumah sakit, ia dihibur oleh seorang dokter yang ternyata ibu dari mahasiswa nya yakni Hasan. Hasan ialah murid Zahrana, walau ia telah lulus dan sedang mengajukan beasiswa agar diterima di Universitas Sains Malaysia. Tetap saja, Hasan pernah menjadi mahasiswa nya.

Setelah pulang kerumah, Zahrana kian mantap untuk semakin mendekat kepada sang ilahi. Kini ia pasrah, ia selalu berdoa memohon kepada Allah di sepertiga malam nya.

Beberapa hari kemudian terdengar kabar dari koran yang ia baca bahwa Pak Karman meninggal karena dibunuh oleh suami mahasiswi nya sendiri. Sebabnya ialah suami si mahasiswi tidak terima istri nya dicabuli oleh dekan bejat itu.

Mendengar kabar itu Zahrana mengucap takbir. Ia yakin becik ketitik ala ketara. Kini ia bersyukur bahwa orang yang mendzoliminya telah dihukum oleh pemilik kehidupan.

Ketika selesai sholat dhuhur, ia kaget melihat ibunya Hasan berada dirumahnya. Ternyata ibunya Hasan memiliki tujuan yakni menyampaikan pesan dari Hasan untuk dirinya.

Pesan nya ialah Hasan ingin menikahi Zahrana. Bagai tersambar petir, Zahrana kaget bukan main. Ia merasa ini adalah lelucon. Ia kemudian meminta Hasan jika ia serius habis magrib akan segera dilaksanakan ijab qobul.

Hasan dengan niat serius kemudian meng iyakan permintaan Zahrana. Dan pernikahan Hasan dengan Zahrana pun dilangsungkan tanpa hambatan di masjid tempat Zahrana tinggal.

Kini status nya yang singgle telah berubah, ia bahagia karena kini telah bersuami dan menyempurnakan separuh agamanya. Ia bersyukur kepada pemilik kehidupan telah menjadikan Hasan sebagai suaminya.

0 Response to "Sinopsis Novel “Takbir Cinta Zahrana” Sebuah Karya Indah Dari Kang Abik"

Post a Comment

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel