Rangkuman Jelas! Pengertian, Jenis, Tujuan Dan Fungsi Peta Terlengkap

Dalam dunia persekolahan, pasti dan tentunya kita akan menjumpai pelajaran dimana kita akan membahas suatu objek yang dinamakan peta.

Kalau di SD dan SMP pelajaran peta di jelaskan dalam pelajaraan ips, nah kalau sudah SMA lain lagi.

Di SMA ada yang namanya pelajaran geografi tuh, dalam mata pelajaran tersebut kita akan membahas banyak sekali hal-hal yang menyangkut bumi dan isinya.

Lanjut ke pembahasan.

"Peta apasih kak?"
"Gunanya peta apasih?"
"Lah kalo gak ada peta gimana?"
"Jenis-jenis peta apa aja sih?"

Oke dah dari pada lama.
Kita bahas satu persatu sampai jelas dan mudah untuk dicerna oleh otak adik-adik sekalian

Pengertian Peta

Secara umum peta dapat diartikan sebagai gambaran dari permukan bumi yang digambarkan pada bidang datar, yang diperkecil dengan skala tertentu dan dilengkapi simbol sebagai penjelas

Jenis-jenis Peta

Peta memiliki berbagai macam karakter sehingga kita dapat mengelompokan nya menjadi beberpa jenis, antara lain.

A. Berdasar Sumber Datanya

Berdasarkan sumber datanya kita dapat menggolongkan menjadi 2 jenis, lalu apa saja kah itu.

1. Peta induk (basic map)

Seperti namanya peta induk digunakan untuk acuan dasar untuk peta-peta lain nya. Peta induk di hasilkan oleh survei langsung oleh peneliti di lapangan.

2. Peta turunan (derived map)

Peta turunan merupakan peta yang dihasilkan oleh peta yang sudah ada sebelumnya sehingga dalam pembuatan nya tidak perlu diadakan survey lagi. Kelemahan peta ini adalah tidak dapat digunakan sebagai peta dasar.

B. Berdasarkan Isi Data Yang Disajikan

1. Peta umum

Peta umum adalah peta yang menggambarkan seluruh kenampakan dan unsur bumi baik buatan maupun alami.
Peta umum dapat di bedakan menjadi tiga macam yakni.

a. Peta topografi.
Peta topografi merupakan peta yang menggambarkan bentuk bumi beserta reliefnya dengan bentuk kondur.

b. Peta chorografi
Peta chorografi merupakan peta yang menggambarkan bentuk muka bumi secara umum dan hanya menggambarkan sebagian bentuk permukaan bumi. Dengan skala yang biasa digunakan yaitu skala sedang. Contoh peta chorografi yang sering kita jumpai adalah atlas.

C. Peta dunia.
Peta dunia merupakan peta yang menggambarkan permukaan bumi secara keseluruhan dengan skala kecil.

2. Peta tematik

Peta tematik merupakan peta yang menggambarkan informasi dengan tema-tema tertentu/khusus.

Contoh dari peta tematik antara lain, peta geologi, peta kepadatan penduduk seperti di atas, peta tempat wisata dan masih banyak lagi.

C. Berdasarkan Skalanya

1. kadaster/peta teknik

Peta ini memiliki sekala yang paling rinci yaitu 1 : 100 sampai 1 :5000. Karena peta ini didisai sangat rinci maka sering digunakan untuk keperluan teknis. Seperti, untuk merencanakan pembuatan jalan, jaringan air, dan jembatan.

2. Peta skala besar

Peta ini memiliki sekala 1 :5000 sampai 1 :250.000 karena skalanya yang besar maka peta ini digunakan untuk merencanakan pembuatan suatu wilayah.

3. Peta skala sedang

Memiliki skala 1 :250.000 sampai 1 :500.000.

4. Peta skala kecil

Mempunyai skala 1 :500.000 sampai 1 :1000.0000.

5. Peta dunia

Peta dunia terbilang memiliki sekala yang sangat kecil yaitu 1 :1000.000 sampai seterusnya. Semakin kecil skala peta maka semakin kecil pula ukuran kenampakan suatu wilayah di dalam peta.

Fungsi Peta

Secara umum fungsi pada peta meliputi.

Menunjukan posisi atau lokasi relatif (letak suatu tempat dalam hubungan nya dengan tempat lain.) dipermukaan bumi.
Memperlihatkan atau menggambarkan bentuk-bentuk permukaaan bumi ( misalnya bentuk benua,gunung, ataupun sungai) sehingga dimensinya dapat terlihat oleh peta.
Menyajikan data tentang potensi suatu daerah.
Memperlihatkan ukuran, karena memalui peta kita dapat mengukur luas daerah dan jarak-jarak diatas muka bumi.
Objek penelitian.
Sarana pengembangan infrastruktur manusia

Tujuan Peta

Tujuan peta sudah kami buat dengan sangat jelas dan singkat agar dapat dimengerti, dan diantara nya sebagai berikut.

Membantu suatu pekerjaan, misalnya untuk kontruksi jalan, navigasi atau perencanaan pembangunan disuatu wilayah.
Analisis data spasial, misalnya untuk memperhitungkan volume.
Menyimpan informasi.
Membantu dalam peembuatan suatu desain seperti jalan dan jembatan.
Komunikasi ruang.

sekian post kita kali ini semoga bermanfaat.