Cuma 5, Inilah Prinsip Dasar Akuntansi Yang Diatur Oleh (IAI)


Semakin kompeks-nya masalah ekonomi mendorong para akuntan untuk bekerja lebih keras memutar otak. Selain membutuhkan otak yang cerdas, profesi akuntan juga membutuhkan ketelitian tingkat tinggi

Tidak hanya teliti seorang penyusun keuangan juga wajib memperhatikan prisnsip-prinsip dasar akuntansi. Inilah yang menyebabkan kenapa membuat laporan keuangan tidaklah mudah

Bagi kalian yag belum mengetahui apa itu prinsip dasar akutansi, simak dulu penjelasan singkat dibawah ini!

Prinsip dasar akuntansi adalah standar akuntansi yang sudah teruji dan diterima secara umum. Pengujian tersebut dilakukan berdasarkan asumsi dan anggapan pelaku ekonomi sehingga terbentuklah sebuah konsep dasar untuk menyusun sebuah laporan kuangan suatu perusahaan, lembaga, organisasi dan lain sebagainya

Nah, di indonesia sendiri prinsip-prinsip dasar ini telah diatur oleh Ikatan Akuntan Indonesia (IAI). Perlu kamu ketahui IAI sendiri adalah lembaga/wadah yang mengatur mewakili profesi akutan di seluruh indonesia

Tujuan adanya prinsip dasar akutansi adalah sebagai pedoman dan prosedur dasar membuat laporan keungan agar laporan keuangan yang dibuat tersebut bisa sama dan dapat dianalisis serta dibandingkan dengan laporan keuangan lain

Lalu apa saja 5 prinsip dasar akuntansi?

1. Prinsip Biaya Historis (Historial Cost Principle)


Prinsip biaya historis adalah prinsip dasar akuntansi dimana dalam pencatatan aktiva, utang , modal, dan biaya yang digunakan merupakan data harga perolehan atau harga akuisisi. Itu artinya, pencatatan informasi akuntansi didasarkan pada biaya sesungguhnya/perolehan

Contoh kasus, Agus membeli sebuah sepatu disebuah pasar dengan harga sepatu Rp200.000,00. Namun, harga tersebut dirasa terlalu mahal dan akhirnya Agus menawar harga sepatu tersebut menjadi Rp150.000,00. Setelah adanya tawar-menawar akhirnya harga sepatu yang disepakati Agus dengan Si penjual sepatu adalah Rp175.000.000,00

Nah, dengan demikian harga perolehan sepatu tersebut sebesar Rp175.000,00 karena angka tersebut merupakan harga tas yang sebenarnya

2. Prinsip Entitas Ekonomi (Economic Entity Principle)


Prinsip entitas ekonomi atau bisa disebut juga prinsip kesatuan entitas adalah konsep dasar akuntansi dimana dapat diartikan sebagai konsep kesatuan usaha. Itu artinya akuntansi menganggap perusahaan adalah sebuah kesatuan ekonomi yang berdiri sendiri dan terpisah dengan entitas ekonomi lain bahkan dengan pemiliknya sekalipun

Dengan demikian dalam proses pencatatan akuntansi seorang akuntan tidak boleh mencampur adukan aset perusahaan dengan aset pribadi pemilik perusahaan, prinsip ini juga berlaku untuk utang atau kewajiban

3. Prinsip Mempertemukan (Matching Principle)


Prinsip mempertemukan adalah proses mempertemukan antara biaya pengeluaran dengan biaya pendapatan yang diterima dengan maksud menentukan besar kecilnya laba bersih setiap periode akuntansi

Dalam proses menghitung, seorang penyusun laporan keuangan wajib menghitung biaya seseungguhnya yang menjadi beban meskipun belum terjadi serta menghitung pendapatan yang menjadi hak walaupun belum diterima selama periode berjalan

4. Prinsip Pengungkapan Penuh (full Disclosure Principle)


Laporan keuangan harus bersifat lengkap, inilah prinsip yang harus diterapkan ketika proses pembuatan laporan keuangan.  Namun, tidak mungkin semua informasi dari seluruh transaksi dimasukan dalam satu laporan keuangan. Itu artinya hanya ringkasan dari setiap transaksi yang dimasukan

Dan apabila terdapat informasi yang tidak dapat disajikan dalam laporan keuangan maka wajib bagi penyusun keuangan untuk menambahkan keterangan tambahan berupa catatan kaki ataupun lampiran

5. Prinsip Konsisten (Consistency Principle)


Laporan keuangan dituntut untuk sama dari tahun ketahun, itu artinya prosedur yang digunakan dalam proses pencatatan akuntansi harus berkesinambungan dari tahun ke tahun. Walau prinsip ini tidak melarang adaya perubahan metode

Namun, jika terjadi perubahan atau pergantian metode, penyusun keungan wajib menjelaskan selisih terhadap laba dalam laporan keuangan agar laporan keuangan tersebut valid dan dapat digunakan

0 Response to "Cuma 5, Inilah Prinsip Dasar Akuntansi Yang Diatur Oleh (IAI)"

Post a Comment

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel