Suka Duka Pelihara Otter Dari Bayi Sampai Besar


Sore luur, saya kembali lagi untuk menyajikan sebuah tulisan yang menginspirasi sedulur dirumah. Pada kesempatan kali ini saya akan menyampaikan pengalaman saya tentang suka duka pelihara oter atau berang-berang di rumah. Jadi simak sampai habis ya lur.

Saya udah merawat Tio, hem Tio itu panggilan saya kepada oter yang saya pelihara udah lebih dari 1 tahun setengah. Berang-berang memang lucu banget dari bentuk muka sampai badan nya. Beneran lucu, Tio pun sangat lucu, makanya saya sering main sama dia. 

Saya pelihara dia dari bayi umur 2 minggu, dulu saya beli sama seseorang pemburu binatang. Kasian sebenarnya masih kecil sudah berpisah dari orang tuanya, kasian. Ketika masih bayi saya rawat dia sepenuh hati, saya susuin dia sampai bisa melek dan mandiri.

Udah seperti bapak, yap memang betul. Tio ini nurut kalau sama saya, kalau sama yang lain dia kurang nurut. Tio saya pelihara di kandang dan ketika saya punya waktu luang saya ajak main ke sawah atau ke kebun. 

Karakter oter memang seperti anjing, dia nurut dan mau ngikutin kita kemanapun kita pergi. Dia juga mendekat kalau kita panggil, tidak seperti kucing.

Untuk makanan saya kasih dia makanan kucing dan juga kepala ayam. Tetapi seringnya ya makanan kucing karena Tio udah tak ajarin dari kecil makan cat food. Alasan kenapa di ajarin cat food adalah mudah dalam penyajian dan murah, selain itu insting liarnya sebagai binatang buas juga berkurang. Oh iya, saya kasih makan 3 kali sehari, pagi siang dan sore. Itu udah cukup.

Suka Duka Pelihara Oter atau Berang-Berang


“”Sukanya””


Lucu dan Unik

Alasan banyak orang termasuk saya memelihara binatang ini ialah karena dia lucu dan tidak semua orang punya jadi unik kelihatanya. Ya kan, gak semua orang punya loh. Kalau pelihara kucing, anjing, kelinci ayam dan sebagainya itu sudah basi dan biasa lur. Jadi pelihara oter itu sesuatu yang wow gitu.


Penurut 

Tak salah memang kalau oter di namakan ajing air, ya karena hewan ini benar-benar mirip seperti anjing. Dia tuh nurut dan pinter sebenarnya. Kalau kita latih dia untuk mencari ikan di sungai dia bisa loh, karena memang di alam liarnya oter itu pemburu ikan yang hebat. Selain itu dia nurut banget sama yang punya, dia akan mengikuti dan mendekat kalau di panggil persis seperti anjing.


“”Dukanya””


Berisik, Bau, Boros

Owner oter pasti merasakan bahwa oter itu ciri khas nya memang 3 B yaitu dia Berisik, Bau dan Boros.

Oter mau laper, kesepian, atau kenyang dia pasti berisik dengan suara khasnya. Selain itu, kalau makanan dari oter tuh full daging dan ikan bau kotoran nya beeh enak bet dah. Boros dong kalau makanan nya daging dan ikan wkwkwk, kalaupun cat food untuk 1 oter kemasan 1 kg aja bertahan palingan bertahan 1 minggu.. bahkan kurang.

Makanya kalau mau peliahara oter dipikirkan lagi dengan 3 B ini, jangan sampai nanti menyesal dan yang tragisnya malah oter tidak terawat. Kan kasian.


Suka Gigit

Baik oter atau musang, dia karakternya memang suka gigit manja. Tetapi kalau oter diakan giginya lebih tajam, jadi kalau gigit manja suka sakit. Beneran saya udah paham karakter Tio jadi kapan dia mau gigit dan trik biar gigitnya ga sakit udah tau. Jadi untuk memelihara oter bahaya juga bagi yang memili balita baik itu anak atau adik. Takut di gigit nanti.

Semua hewan peliharaan pasti ada plus minusnya, kembali lagi kepada temen-temen mau pelihara atau tidak. Kalau mau memelihara oter memang harus perhatian dan sering di ajak main biar dia gak galak. Sekian dulu tulisan saya, terimakasih sudah membaca.


0 Response to "Suka Duka Pelihara Otter Dari Bayi Sampai Besar"

Post a Comment

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel